Minggu, 20 April 2008

Kerajinan Bunga Kering


Berbagai jenis hiasan interior ruangan ini terlihat indah dan menarik. Hiasan berupa bunga kering terlihat nyaris seperti bunga asli. Produk kerajinan ini dapat digunakan untuk hiasan interior ruangan maupun taman. Bentuknya yang beragam dengan paduan warna yang alami, membuat produk kerajinan ini terlihat indah dipandang. Sentra kerajinan bunga kering terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Bajar Sari Raya, Antapani. Pemiliknya Haji Dodi Iryana, yang telah menekuni usaha ini sejak lebih dari dua tahun lalu. Disinilah berbagai produk kerajinan hiasan interior ruangan dan taman dibuat. Tidak hanya berupa bunganya, namun juga batang pohon, rantingnya, dan aksesoris pendukungnya. Di studio bunga kering ini, Haji Dodi membuat berbagai jenis bunga kering beserta aksesoris pendukungnya, dengan dibantu 10 orang perajin yang sebagian besar wanita. Hiasan bunga kering dibuat dari berbagai bahan alami. Seperti kulit jagung dan mangga laut. Sedangkan rantingnya dibuat dari pohon mahoni dan pohon pinus. Dengan diberi sentuhan seni, melalui proses pengeringan dan pengeleman, berbagai bahan alami diolah menjadi booklet bunga yang indah. Proses pembuatan kerajinan bunga kering cukup sederhana. Semuanya dikerjakan tangan - tangan terampil ibu rumah tangga. Mereka bekerja disini mengisi waktu luang, setelah pekerjaan di rumah selesai. Hasil kerajinan yang telah jadi diletakkan di ruangan pamer. Disini dapat dilihat berbagai jenis bunga kering, yang telah dirangkai menjadi hiasan bunga. Selain itu juga terdapat berbagai aksesoris pendukung dokarasi ruangan dan hiasan taman, seperti bingkai pelepah pisang dan lampion. Hasil kerajinan bunga kering ini dipasarkan disekitar Bandung dan Jakarta. Selain dijual, berbagai hiasan bunga kering ini juga disewakan untuk pameran maupun dekorasi pesta perkawinan. Bila ditekuni dengan sungguh – sungguh, usaha kerajinan bunga kering memiliki prospek yang bagus. Keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar, sekitar 15 persen. Namun perputaran uangnya cukup lancer, karena peminat bunga kering cukup banyak, baik untuk koleksi pribadi, maupun sekedar menyewa untuk event-event tertentu. Tim liputan: Yadi Supyandi & Damar Galih (Helmi Azahari)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

wah..bgus ini di kembangkan..moga-moga bisa export..he..h.e.
http://kecuk.com