Rabu, 09 April 2008

Tas Dari Limbah Plastik


Berbagai jenis tas wanita ini terlihat indah. Paduan warna perak dan warna mencolok merupakan daya tarik tas wanita ini.Siapa sangka, tas dan akesorisnya ini terbuat dari limbah plastik, berupa sisa plastik PVC alumunium foil. Usaha kerajinan tas ini terdapat di kawasan Ciledug Tangerang, Banten. Pengelolanya Slamet Riyadi, seorang pensiunan pegawai swasta. Dia telah menekuni usaha ini lebih dari sepuluh tahun. Ide kreatif pembuatan tas dari limbah plastik ini berawal dari sulitnya menemukan bahan baku anyaman daun pandan. Kemudian muncul ide untuk menggunakan bahan limbah plastik. Selain mudah didapat, juga untuk mengurangi sampah kota. Keunggulan bahan plastik aluminium foil lebih fleksibel, elastis dan lentur sehingga lebih mudah dibentuk. Proses pembuatan tas dan barang kerajinan dari limbah plastik ini cukup mudah. Bahan limbah plastik, yang di datangkan dari sejumlah pabrik di kawasan Tangerang, terlebih dahulu dicuci. Kemudian dipotong tipis dengan menggunakan mesin khusus. Limbah plastik alumunium foil yang telah dipotong tipis kemudian dianyam oleh para perajin yang merupakan warga sekitar. Penganyamnya kebanyakan ibu-ibu yang telah lanjut usia. Dalam hal menganyam, para wanita lansia ini memang lebih teliti, dan hasilnya lebih rapi. Mereka memang telah menguasai keterampilan menganyam sejak lama. Yang dianyam tidak saja berupa tas, tetapi juga berbagai barang kerajinan lain, seperti tempat botol. Melihat ibu-ibu lansia ini sangat terampil menganyam, sayapun tertarik untuk mencoba. Tas dan barang kerajinan yang dihasilkan dijual ke seluruh wilayah nusantara. Terutama ke Jakarta dan Bali. Harganya bervariasi tergantung model dan tingkat kesulitan pembuatannya. Berkisar antara lima puluh ribu hingga dua ratus ribu rupiah. Tim liputan: Yadi Supyandi & Warsam Aji (Helmi Azahari)

Tidak ada komentar: