Jumat, 28 Maret 2008

Lobster Air Tawar


Lobster air tawar merupakan komoditas budi daya perikanan air tawar yang dapat ditekuni. Harganya yang relatif tinggi, sekitar seratus ribu rupiah per kilogram, membuat usaha ini menjanjikan keuntungan. Salah satu lobster air tawar yang telah dibudidayakan adalah jenis red clow atau si capit merah. Lokasinya terletak di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten. Dari Jakarta dapat ditempuh selama satu jam perjalanan, menuju kawasan Paku Haji. mudah stress. Proses pembenihannya dimulai dengan pemilihan induk jantan dan betina Lobster jenis red clow atau seracuadric carinatus yang dibudidayakan Pak Yanto ini berasal dari Australia. Lobster jenis ini terkenal bandel dan tidak yang sehat. Perkawinan antara induk jantan dan betina dilakukan di kolam khusus. Induk lobster yang sehat mampu menghasilkan tiga ratus hingga delapan ratus telur dalam satu siklus perkawinan. Setelah satu bulan, induk betina akan menghasilkan anakan berupa larva yang menempel di tubuhnya. Pemisahan antara induk dan anaknya dilakukan di kolam penampungan yang terbuat dari semen. Proses pembesaran larva menjadi anakan lobster berukuran lima centimeter memerlukan waktu sekitar dua bulan. Makanannya berupa pellet. Benih yang berukuran sekitar lima centimeter inilah yang kemudian akan dibesarkan di kolam pembesaran. Pemeliharaan lobster air tawar bisa dilakukan di kolam sederhana. Yang harus diperhatikan adalah terjaminnya suplai oksigen. Lobster memerlukan kadar oksigen minimum 10 ppt. Oleh karena itu, kolam pembesaran lobster harus dilekangkapi selang aerator untuk menjamin ketersediaan oksigen. Lobster air tawar akan tumbuh optimal di air yang memiliki ph antara 7 hingga 9, dengan suhu antara 23 hingga 30 derajat secius. Lobster akan berkembang menjadi dewasa dan siap konsumsi setelah berumur 8 bulan, dengan berat satu ekor lobster sekitar 100 gram. Usaha pembesaran lobster air tawar merupakan salah satu usaha yang mengungtungkan. Harganya sekitar seratus ribu rupiah per kilogram. Pasarnya terbuka luas, baik untuk restoran seafood maupun hotel berbintang. Pembesaran lobster dapat dilakukan dalam skala besar dan juga skala rumahan. Lobster air tawar merupakan makanan yang sehat. Selain bersih dari pencemaran, kandungan kolesterolnya juga lebih rendah dibandingkan lobster air laut dan air payau.Tim liputan: Yadi Supyandi & Medi Kuswadi(Helmi Azahari)

Sukses Berkebun Anggrek


Anggrek merupakan tanaman hias bernilai ekonomi tinggi. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Bunga anggrek tidak saja dipasarkan di dalam negeri tetapi juga diekspor ke berbagai negara. Salah seorang yang sukses menekuni usaha kebun anggrek adalah Rizal Djaafarer. Di kebun anggreknya di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat, ditanam berbagai jenis anggrek yang diekspor ke luar negeri. Untuk mencapai lokasi kebun anggrek Rizal dari Jakarta dapat ditempuh melalui jalan tol Cipularang menuju Bandung. Kemudian diteruskan menuju arah Lembang. Di areal seluas 2 hektar, yang menyatu dengan rumah pemiliknya inilah, Rizal Djafarer berkebun anggrek. Berbagai jenis tanaman anggrek ditanam disini, seperti anggrek Dentrobium, Phalaenopsis atau anggrek Bulan, Vanilla, Cathalia dan Miltonia. Usaha ini telah ditekuninya sejak tahun 1985 lalu. Rizal yang lulusan ITB ini awalnya berprofesi sebagai arsitek. Namun kemudian dia banting setir menjadi petani anggrek. Setelah menekuni usaha ini selama 21 tahun, Rizal kini telah memetik hasil perjuangannya. Bunga anggreknya tidak saja dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga telah diekspor ke berbagai negara. Di rumah bunganya ini, Rizal tidak saja memelihara anggrek tetapi juga membudidayakannya dengan cara persilangan. Setiap harinya, dengan dibantu 7 orang karyawannya, Rizal membudidayakan anggrek, di dalam botol. Dari setiap botol ini, nantinya akan dihasilkan tidak kurang dari 30 pohon anggrek. Kini Rizal yang lahir di Rengat, Kepulauan Riau, 53 tahun lalu ini juga aktif mengembangkan tanaman anggrek di beberapa daerah, seperti di Bali, Sumatera Barat, dan Kalimantan. Kepada mereka yang ingin menggeluti usaha kebun anggrek, Rizal bersedia membagi ilmunya, dan kebunnya terbuka untuk mereka yang ingin belajar.Tim liputan: Asep Syaifullah & Ahmad Susanto(Helmi Azahari)

Tanaman Hias Bambu Hoki


Kerajinan bambu hoki merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni. Bentuknya yang indah, membuat permintaan terhadap tanaman hias ini cukup tinggi. Bahkan telah merambah pasar ekspor. Terutama Korea dan China. Bambu hoki yang dalam bahasa latinnya disebut dracaena sanderiana ini, diyakini merupakan tanaman pembawa hoki. Salah satu tempat pembuatan kerajinan bambu hoki terdapat di kawasan Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat. Pengelolanya Evi yang telah menggeluti usaha ini selama lebih dari 10 tahun. Proses pembuatan kerajinan bambu hoki cukup sederhana. Bahan bakunya berupa daun suji yang diperoleh dari petani. Daun suji ini dibeli berdasarkan panjang dan diameternya. Harganya bervariasi antara dua puluh lima rupiah hingga lima puluh rupiah permeter. Sebelum dirangkai, daun suji terlebih dahulu dipilih dan dikupas kulitnya. Setelah itu dibersihkan dengan cairan disinfektan, agar steril dari bakteri dan hama penyakit. Setelah itu dipotong sesuai bentuk yang diinginkan. Lalu disemaikan selama tiga minggu hingga muncul tunas. Proses pengolahan ini dilakukan oleh tangan-tangan terampil para pekerja rumahan, yang merupakan warga sekitar. Setelah berbentuk setengah jadi, dapat diolah lagi hingga menjadi produk yang memiliki nilai seni yang tinggi. Bentuk rangkaiannya bisa berupa pagoda dan air mancur. Namun bisa juga dirangkai dengan alat khusus sehingga berbentuk vas bunga dan kendi. Agar lebih indah, dapat diberi pita emas dan dibubuhi lilin. Kerajinan bambu hoki banyak diminati pasar lokal maupun ekspor. Di pasaran lokal harganya berkisar antara sepuluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari bentuk lampion. ada juga yang berbentuk bola, guci, oval dan bunga teratai.Tim liputan: Yadi Supyandi, Medi Kuswadi & Warsam Aji(Helmi Azahari)

Manisnya Budidaya Anthurium

Anthurium merupakan tanaman hias yang sedang booming di Indonesia. Harganya sangat menggiurkan, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Tanaman hias ini begitu unik karena tektur daun nya memiliki keunikan

tersendiri, tebal dan tegas. Warnanya hijau sedap di pandang mata. Tanaman bersosok gagah ini konon merupakan tanaman kaum ningrat atau orang kaya. Tanaman dengan daun lebar berurat kekar ini, banyak ditanam di rumah besar berhalaman luas, dan dianggap memiliki aura tersendiri. Salah seorang yang menekuni budidaya anthurium adalah Kurniawan Junaedhi, di kebunnya di kawasan Serpong, Tangerang, Banten. Perjalanan menuju kebun anthurium Kurniawan dari Jakarta dapat melalui jalan tol Jakarta-Tangerang, keluar di pintu tol tangerang lalu menuju kawasan Serpong. Di Indonesia tanaman anthurium dapat beradaptasi dengan baik di segala tempat, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Namun untuk menjamin pertumbuhan yang baik. Tanaman ini ideal berkembang di dataran sedang antara tiga ratus sampai lima ratus meter diatas permukaan laut. Di lahan seluas dua ratus meter persegi inilah Kurniawan menanam dan mengoleksi anthurium. Sedikitnya 25 jenis anthurium dikembangkan disini. Seperti anthurium garuda ini. Anthurium sirih dan keris juga dapat ditemui disini, bentuknya yang eksotik membuat harganya bisa mencapi 6 juta rupiah per pohon, jika daunnya sudah rimbun. Selain itu juga ada anthurium jenis wave of love atau gelombang cinta. Cirinya daunnya bergelombang. Jenis anthurium yang paling favorit dan banyak dicari adalah anthurium jenmani. Variannnya cukup banyak, ada jenmanii kobra, jenmanii petruk dan jenmani ombak. Perawatan tanaman anthurium tidak sulit, asalkan tahu caranya. Anthurium tidak tahan terhadap terpaan sinar matahari langsung. Habitat asli tanaman ini adalah daerah pegunungan tropis yang banyak terlindung oleh pepohonan besar. Maka dalam perawatan nya anthurium perlu ruangan yang teduh. Tanaman anthurium dapat dibudidayakan secara generatif ataupun secara vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan memanen bijinya kemudian di semai. Sementara perbanyakan vegetatif bisa di lakukan dengan cara stek pucuk, stek batang dan pemisahan anakan. Anthurium membutuhkan media tanam tersendiri. Media yang paling tepat yaitu akar pakis. Anterium memerlukan sirkulasi udara dalam perakaran tanamannnya yang poros dan baik, karena itu pakis yang steril dari tanah adalah media tanam yang paling ideal. Bila tersisa tanah, akan menjadilahan empuk bagi keong dan cacing bersarang yang akan menyerang batang bawah tanaman. Agar anthurium tampil prima, jangan abaikan faktor lokasi, suhu, kelembaban, sinar matahari dan media tanam. Jika di rawat dan tumbuh optimal, anthurium merupakan emas hijau, yang menjadi investasi yang sangat menguntungkan.Tim liputan: Yadi Supyandi & Damar Galih(Helmi Azahari)

Ikan Koi, Piaraan Para Raja

Ikan koi memang indah. Corak kulitnya yang berwarna-warni, dan gerakannya yang lincah gemulai, membuat ikan ini banyak disukai orang. Dahulu kala, ikan koi merupakan piaraan para raja di China. Namun kini ikan koi kualitas terbaik lebih banyak dikemba

ngbiakkan di Jepang. Karena itu, beberapa jenis ikan koi terkenal, namanya berbau Jepang, seperti jenis Kohaku, Taaisho sanhoku, Showa sanshoku, Bekko dan Utsirimono. Erick Jonathan merupakan salah seorang importir ikan koi. Di kolam miliknya di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, dia mengoleksi banyak ikan koi yang diimpor dari Jepang. Karena corak warna sisiknya yang indah, ikan koi diyakini dapat menghilangkan stress. Selain itu juga dipercaya mendatangkan keberuntungan bagi orang yang memeliharanya. Karena itu, tidak heran meskipun harganya mahal, ikan koi banyak dicari orang. Ikan koi biasanya dipelihara di kolam, bukan di aquarium. Karena ikan ini tampak lebih indah bila dilihat dari atas. Untuk memelihara ikan koi, selain pakan yang berkualitas, yang harus paling diperhatikan adalah air kolamnya. Ikan koi hanya dapat hidup dengan baik di kolam yang airnya jernih dan banyak mengandung oksigen. Ikan koi yang memiliki panjang 25 hingga 30 centimeter sudah dapat dijual. Harganya juta-an rupiah. Setelah dipelihara selama 5 hingga 6 tahun, ukurannya bisa mencapai 80 centimeter, dan harganya melonjak menjadi puluhan kali bahkan hingga ratusan kali lipat. Ikan koi memang mahal. Memeliharanyapun memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena itu tidak heran bila ikan koi lebih banyak dikoleksi oleh kalangan menengah ke atas. Menurut sejarahnya, ikan koi memang bukan ikan biasa, tetapi ikan piaraan para raja.Tim liputan: Albert Bembot, Asep Syaifullah, Ahmad Susanto & Mugiwiyono(Helmi Azahari)

Kamis, 27 Maret 2008

Budidaya Ikan Koi


Liukan sekelompok ikan koi yang sedang diberi makan ini terlihat sempurna dan penuh keindahan. Selaras dengan keindahan tubuhnya, ikan koi juga merupakan ikan pembawa keberuntungan. Karena itu, ikan ini tidak hanya layak dikoleksi, tetapi juga dibudidayakan. Salah satu tempat budidaya ikan koi adalah Koi Collection milik Roni, di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Untuk mencapai Koi Collection milik Roni, dapat melalui Jalan Tol Jagorawi, keluar pintu tol Jati Asih, lalu mengambil arah ke Komsen. Letaknya di Desa Jati Asih, Kecamatan Jati Asih, Bekasi. Tempat ini merupakan salah satu pilihan pehobi ikan koi menambah koleksinya. Disini sang pemiliknya, Roni, membudidaya ikan koi dengan konsep kembali ke alam Indonesia. Konsep versi Roni ini memberi naungan pada kolam koi dengan bangunan berbahan bambu dan beratap rumbia. Walau sepintas tampak sederhana, namun koleksi ikan koi Roni tidak sesederhana naungan atap dan tiang bambunya. Koleksi koi disini kerap menyabet berbagai gelar bergengsi pada kontes ikan koi. Cyprinus capriyo merupakan nama Latin ikan koi yang mempunyai kekerabatan yang sama dengan ikan mas. Konon, ikan mas merupakan nenek moyang ikan koi. Oleh karena itu, ikan koipun bisa dikonsumsi. Di negara asalnya Jepang, ikan koi bisa mencapai panjang maksimum 120 cm. Sedangkan di Indonesia ikan koi baru bisa mencapai panjang maksimum 75 cm. Ikan koi termasuk ikan yang berumur panjang. Konon ikan koi milik Kekaisaran Jepang mencapai umur 120 tahun, dengan panjang 120 cm. Ini adalah ikan koi terbesar disini. Jenisnya showa. Jenis showa ditandai dengan kombinasi tiga warna, hitam, putih dan merah. Showa ini panjangnya mencapai 75 cm. Ikan koi disini jumlahnya sekitar 3 ribu ekor. Panjangnya antara 15 cm sampai 75 cm. Harganya mulai dari 100 ribu hingga i25 juta rupiah per ekor. Kolam ikan koi disini sengaja dibuat lebih dalam. Rata-rata kedalamannya 1,5 m. Sedangkan ikan koi di kolam taman milik pehobi, kedalamannya berkisar setengah meter hingga satu meter. Dengan perawatan yang cermat dan kecintaannya terhadap ikan koi, Roni mampu menghasilkan ikan koi berkualitas unggulan, yang mampu menembus pasar ekspor di luar negeri, seperti Jerman dan Belanda.Tim liputan: Joni Suryadi & Agung Nugroho(Helmi Azahari)

Rabu, 26 Maret 2008

Budidaya Ikan Arwana Super Red


Penampilan ikan arwana super red memang mempesona. Sosoknya yang gagah, dengan warna sirip yang terang menyala, menjadikan ikan ini sebagai ikan hias air tawar terfavorit yang banyak digemari masyarakat. Kelebihan ikan arwana super red terletak pada setiap jengkal tubuhnya. Mulai dari sisiknya, mata, sungut depan, sirip hingga ekornya. Tidak heran bila harganya sangat mahal. Untuk ikan anakan ukuran 10 centimeter dihargai tiga setengah juta rupiah. Sedangkan ikan arwana super red dewasa harganya dapat mencapai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Salah satu lokasi pembesaran ikan arwana super red terletak di kawasan Srengseng, Jakarta Barat, yang dikelola oleh Edo Kristianto. Untuk mencapai lokasinya dapat mengambil arah ke Jalan Raya Joglo, Srengseng, Jakarta Barat. Deretan aquarium ini hanya dipergunakan untuk proses pembesaran saja. Sedangkan proses pembenihannya dilakukan di habitat asalnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Di tempat ini terdapat sekitar 1.500 ikan arwana super red. Budidaya ikan arwana super red ini telah ditekuni Edo Kristianto sejak tahun 1997 lalu. Berawal dari hobi yang kemudian dikembangkan menjadi usaha yang menguntungkan. Berbagai ukuran ikan arwana super red terdapat disini, namun yang penampilannya menawan dan dapat dinikmati adalah yang berusia diatas satu tahun. Budidaya ikan arwana super red cukup sulit, harus dilakukan di aquarium khusus dengan air yang jernih. Bila air tidak jernih, dapat menimbulkan penyakit jamur yang mematikan.Agar ikan tumbuh sehat, pakannya harus dijaga. Makanannya dapat berupa, kodok, udang, jangkrik dan ulat jerman. Anakan ikan arwana super red yang banyak diperjual belikan umumnya yang berukuran 10 CM. Harganya sekitar tiga setengah juta rupiah. Di tempat ini terdapat beberapa ikan arwana super red unggulan, seperti ikan yang diberi nama petinju terkenal Rocky Balboa. Ada juga yang diberi nama petinju Oscar de Lahoya. Ikan ini pernah memenangkan kontes ikan arwana di Singapura. Semakin dewasa usianya, penampilan ikan arwana super red semakin menawan, seperti ikan yang diberi nama selendang sutera ini. Harganya bisa mencapai 60 juta rupiah per ekor. Untuk menjaga agar tidak dicuri, ikan arwana super red dipasang microchip, yang berisi data asal usulnya.Ikan arwana super red ini tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke Filipina, Taiwan, Thailand, Kanada dan beberapa negara Eropa. Harga untuk pasaran ekspor sekitar 1100 dolar Amerika Serikat per ekor untuk ikan ukuran sedang. Sebelum diekspor ikan arwana super red di karantina dengan ditempatkan di dalam aquarium khusus. Setiap aquarium berisi satu ekor ikan arwana. Ikan ini juga telah dilengkapi microchip yang berisi data-data asal usulnya. Setiap bulannya tidak kurang dari 100 ekor ikan arwana super red diekspor ke luar negeri.Asep Syaifullah & Ahmad Susanto(Helmi Azahari)