Jumat, 28 Maret 2008

Tanaman Hias Bambu Hoki


Kerajinan bambu hoki merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni. Bentuknya yang indah, membuat permintaan terhadap tanaman hias ini cukup tinggi. Bahkan telah merambah pasar ekspor. Terutama Korea dan China. Bambu hoki yang dalam bahasa latinnya disebut dracaena sanderiana ini, diyakini merupakan tanaman pembawa hoki. Salah satu tempat pembuatan kerajinan bambu hoki terdapat di kawasan Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat. Pengelolanya Evi yang telah menggeluti usaha ini selama lebih dari 10 tahun. Proses pembuatan kerajinan bambu hoki cukup sederhana. Bahan bakunya berupa daun suji yang diperoleh dari petani. Daun suji ini dibeli berdasarkan panjang dan diameternya. Harganya bervariasi antara dua puluh lima rupiah hingga lima puluh rupiah permeter. Sebelum dirangkai, daun suji terlebih dahulu dipilih dan dikupas kulitnya. Setelah itu dibersihkan dengan cairan disinfektan, agar steril dari bakteri dan hama penyakit. Setelah itu dipotong sesuai bentuk yang diinginkan. Lalu disemaikan selama tiga minggu hingga muncul tunas. Proses pengolahan ini dilakukan oleh tangan-tangan terampil para pekerja rumahan, yang merupakan warga sekitar. Setelah berbentuk setengah jadi, dapat diolah lagi hingga menjadi produk yang memiliki nilai seni yang tinggi. Bentuk rangkaiannya bisa berupa pagoda dan air mancur. Namun bisa juga dirangkai dengan alat khusus sehingga berbentuk vas bunga dan kendi. Agar lebih indah, dapat diberi pita emas dan dibubuhi lilin. Kerajinan bambu hoki banyak diminati pasar lokal maupun ekspor. Di pasaran lokal harganya berkisar antara sepuluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari bentuk lampion. ada juga yang berbentuk bola, guci, oval dan bunga teratai.Tim liputan: Yadi Supyandi, Medi Kuswadi & Warsam Aji(Helmi Azahari)

4 komentar:

Unknown mengatakan...

boleh di info nomor yg bs di hub utk pengrajin bambu hoki?

Admin mengatakan...

ini mba 085659141546 saya pengrajin juga di sukabumi - jawabarat

Unknown mengatakan...

Untuk penutup potongan atasnya pake apa mas?
Lilin biasa ataukah ada khusus obatnya

Media Utama Chell mengatakan...

Sangat membantu untuk kesehjahteraan petani kecil perlu dikembangkan..