Jumat, 28 Maret 2008

Ikan Koi, Piaraan Para Raja

Ikan koi memang indah. Corak kulitnya yang berwarna-warni, dan gerakannya yang lincah gemulai, membuat ikan ini banyak disukai orang. Dahulu kala, ikan koi merupakan piaraan para raja di China. Namun kini ikan koi kualitas terbaik lebih banyak dikemba

ngbiakkan di Jepang. Karena itu, beberapa jenis ikan koi terkenal, namanya berbau Jepang, seperti jenis Kohaku, Taaisho sanhoku, Showa sanshoku, Bekko dan Utsirimono. Erick Jonathan merupakan salah seorang importir ikan koi. Di kolam miliknya di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, dia mengoleksi banyak ikan koi yang diimpor dari Jepang. Karena corak warna sisiknya yang indah, ikan koi diyakini dapat menghilangkan stress. Selain itu juga dipercaya mendatangkan keberuntungan bagi orang yang memeliharanya. Karena itu, tidak heran meskipun harganya mahal, ikan koi banyak dicari orang. Ikan koi biasanya dipelihara di kolam, bukan di aquarium. Karena ikan ini tampak lebih indah bila dilihat dari atas. Untuk memelihara ikan koi, selain pakan yang berkualitas, yang harus paling diperhatikan adalah air kolamnya. Ikan koi hanya dapat hidup dengan baik di kolam yang airnya jernih dan banyak mengandung oksigen. Ikan koi yang memiliki panjang 25 hingga 30 centimeter sudah dapat dijual. Harganya juta-an rupiah. Setelah dipelihara selama 5 hingga 6 tahun, ukurannya bisa mencapai 80 centimeter, dan harganya melonjak menjadi puluhan kali bahkan hingga ratusan kali lipat. Ikan koi memang mahal. Memeliharanyapun memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena itu tidak heran bila ikan koi lebih banyak dikoleksi oleh kalangan menengah ke atas. Menurut sejarahnya, ikan koi memang bukan ikan biasa, tetapi ikan piaraan para raja.Tim liputan: Albert Bembot, Asep Syaifullah, Ahmad Susanto & Mugiwiyono(Helmi Azahari)

Tidak ada komentar: